Dunia
Maya Potensial Pasarkan Produk UKM
Para
pelaku usaha kecil menengah (UKM) dirangsang untuk memiliki website. Sehingga
dapat menjangkau pasar yang lebih luas, dibandingkan hanya mengandalkan produk
melalui toko atau kios yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Berbisnis
di dunia maya melalui online sangat besar potensi pemasarannya. Sangat berbeda
dengan pemasaran melalui toko atau kios dalam mall yang untuk mendapatkannya
harus mengalokasikan anggaran antara Rp 200 hingga Rp 300 juta.
Berdasarkan
kajian yang dilakukan pada tahun 2008 katanya, potensi berbisnis melalui dunia
maya, memiliki omset hingga Rp 3.300 triliun dalam setahun. Jika dilihat
potensi pengguna internet di Indonesia mencapai sekira 42 juta jiwa dan seluler
mencapai 160 juta orang.
Memang
hal untuk melakukan pemasaran melalui dunia maya, tidak mudah, apalagi berjalan
mulus. Karena terkendala pada masalah kepercayaan konsumen. Sebab sekali
melakukan penipuan, akan sulit baginya untuk bangkit kembali. Jika hilang
kepercayaan, akan sulit bagi pelaku usaha untuk bangkit.
Sehingga
pemerintah perlu membuat simulasi dan regulasi untuk menjaga kepercayaan
tersebut melalui pendataan dan verifikasi UKM. "Transasksi e-bisnis yang
melayani publik harus terdaftar. Harus ada persyaratan, termasuk sertifikasi
andalan," dan hal ini merupakan serta tanggungjawab pemerintah dalam
melakukan pendataan. Sehingga, dapat menghindari terjadinya penipuan.
Selama
ini sebutnya, mereka dalam menjalankan usahanya biasanya membutuhkan tempat dan
waktu. Akan tetapi dengan e bisnis, pemasaran yang dijangkau justru lebih luas.
Karena bisa Indonesia dan juga seluruh dunia. Menyangkut dampak negatif dari
penggunaan internat , menurutnya tidak bisa dihindari, meski demikian harus
dilihat dari sisi positifnya.
Sumber
:
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/10/11/119481/dunia_maya_potensial_pasarkan_produk_ukm/#.UKb-teQ9pFw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar