SIKAP
KONSUMEN
Posted:
Juni 22, 2012 in education
0
PEMBAHASAN
2.1 DEFENISI SIKAP
Engel,
Blackwell, dan Miniard (1995) menegemukakan bahwa sikap menunjukan apa yang
konsumen sukai dan yang tidak disukai. Defenisi tersebut menggambarkan
pandangan kognitif dari psikolog social, dimana sikap dianggap memiliki 3
unsur(1) kognitif(pengetahuan), (2) afektif(perasaan), (3)konatif(tindakan).
Dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang
suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bias menggambarkan
kepercayaan konsumen terhadapa berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut.
Sikap
konsumen adalah faktorn penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen.
Mowen dan Minor(1998) menyebutkan bahwa istilah pembentukan sikap konsumen(costumer attitude formation) sering
kali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap dan prilaku. Kepercayaan,
sikap, dan prilaku juga terkait dengan konsep atribut produk. Atribut produk
adalah karakteristik dari suatu produk. Konsumen biasanya memiliki kepercayaan
terhadap atribut suatu produk.
Kepercayaan
konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya, dan
manfaatnya(Mowen dan Minor, 1998, hal 242). Kepercayaan konsumen menyangkut
kepercayaan bahwa suatu produk memiliki berbagai atribut, dan manfaat dari
berbagai atribut tersebut. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, atribut
dan manfaat produk menggambarkan persepsi konsumen.
2.2 KARAKTERISIK SIKAP
Sikap
Memiliki Objek
Dalam
konteks pemasaran sikap konsumen harus terkait dengan objek, objek tersebut
bias terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk,
merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan dan media. Misalnya, bagaimana sikap
konsumen terhadap minuman alcohol, sikapnya terhadap berbagai merek minuman
beralkohol.
Sikap
adalah kecenderungan yang dipelajari
Sikap
yang berkaitan dengan perilaku membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman
langsung mengenai produk , informasi secara lisan yang diperoleh dari orang
lain , atau terpapar oleh iklan di media massa , internet , dan berbagai bentuk
pemasaran langsung. Walaupun sikap mungkin dihasilkan dari perilaku tetapi tidak sama dengan perilaku. Sebaliknya
, mereka mencerminkan penilaian yang menyenangkan maupun yang tidak
menyenangkan terhadap obyek sikap. Sebagai kecenderungan yang dipelajari ,
sikap mempunyai kualitas memotivasi yaitu mereka dapat mendorong konsumen
kearah perilaku tertentu atau menarik konsumen dari perilaku tertentu.
Konsistensi
Sikap
Sikap
memiliki konsistensi dengan prilaku. Prilaku seorang konsumen merupakan
gambaran dari sikapnya. Seorang wanita mengendarai BMW warna silver, ia
menyukai BMW silver. Inilah konsistensi antara sikap dan prilaku. Namun, factor
situasi sering menyebabkan inkonsistensi antara sikap dan prilaku. Seseorang
mneyukai sedan Jaguar, namun ia tidak memiliki sedan tersebut. Factor daya beli
mungkin menyebabkan tidak konsistennya antara sikap dan prilaku.
Sikap
Positif, Negative dan Netral
Seseorang
mungkin menyukai rendang(sikap positif) atau tidak menyukai minuman
alcohol(sikap negative), atau bahkan tidak memiliki sikap(netral). Sikap yang
memiliki dimensi positif, negative, dan netral disebut sebgai karakteristik
valance dari sikap.
Intensitas Sikap
Sikap
seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatannya,
ketika konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk ,maka
ia mengungkapkan intensitas sikapnya. Intensitas sikap disebut sebgai
karakteristik extriminity dari sikap
Resistensi
Sikap
Resistensi
adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bias berbuat. Seorang konsumen
yang tidak menyukai tomat kemudian disarankan oleh dokter untuk banyak
mengkonsumsi tomat karena alas an kesehatan, mungkin sikapnya akan mudah
berubah. Pemasar penting memahami bagaimana resistensi konsumen agar bias
menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Pemasaran ofensif bias diterapkan
untuk mengubah sikap konsumen yang sngat resistens atau merekrut konsumen baru.
Persistensi
Sikap
Adalah
karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena
berlalunya waktu. Seorang konsumen menyukai makan di McDonal(sikap negative),
namun dengan berlalunya waktu setelah beberapa bulan ia mungkin akan berubah
dan akan menyukai makanan di McDonal.
Keyakinan
Sikap
Adalah
kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya. Misalnya,
seseorang mungkin tidak suka minum jus jeruk pada pagi hari, tetapi menyukai
minum jus jeruk pada siang hari atau malam hari. Demikian pula, seseorang
mungkin menyukai makan siang direstoran fast food, namun ia merasa bahwa fast
food restoran bukanlah tempat yang cocok untuk makan malam bersama relasi
bsnisnya.
2.3 FUNGSI SIKAP
Fungsi
Utilitarian ( manfaat )
Seorang
menyukai suatu produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk tersebut atau
menghindari resiko produk.
Karena
itu sikap berperan seperti operan conditioning.
Iklan
Osram mengkomunikasikan “hemat listrik:lebih ekonomis dan tahan 6000 jam”.
Contoh
: seseorang menyukai makan sayur dan buah-buahan karena keduanya
mengandung serat yang sangat bermanfaat
bagi kesehatan dan kebugaran konsumen. Sebaliknya, seseorang tidak merokok
karna rokok membahayakan bagi kesehatannya.
Contoh
lainnya Iklan produk perangkat computer yaitu hardisk Samsung yang
mengkomunikasikan manfaat Utilitarian dari merek produknya, yaitu aman dalam
proses transmisi data dengan ungkapan: “reliability, says it all”.
Fungsi
Mempertahankan Ego
Sikap
melindungi citra diri seseorang.
Seseorang
menyukai sepatu bertumit tinggi, supaya dia merasa lebih tinggi sehingga
mengurangi rasa mider dan meningkatkan kepercayaan diri.
Contoh
: seseorang selalu menggunakan sepatu bertumit tinggi, karena dia merasa
menjadi lebih tinggi, sehingga bias mengurangi rasa minder dan meningkatkan
kepercayaan diri sendiri. Sebuah iklan cetak dari anlene member pesan dengan
konsep fungsi memperthankan ego. Konsumen memiliki rasa kwatir menjadi tulang
kropos, ia harus melawan rasa takut tersebut, ia harus mempertahankan rasa
egonya. Anlene memberi solusi agar konsumen terhindar dari rasa takut tulang
kropos dengan mengkonsumsi susu anlene.
Fungsi
Ekspresi Nilai
Sikap
akan menggambarkan minat/hobi.
Seseorang
lebih suka membeli pakaian dibutik dan tidak suka membeli pakaian di took.
Contoh:
sikap seseorang menggambarkan minat, hobby membeli pakaian dibutik
menggambarkan ekspresi kelas social seseorang. Butik selalu diasosiasikan
dengan tempat penjualan pakaian yang baik dan berkelas.
Fungsi
pengetahuan
Sikap
positif terhadap suatu produk mencerminkan pengetahuan konsumen akan
suatu
produk.
Yang
dilakukan pemasar, brosur berisi pengetahuan mengenai produk dan penggunaan
produk, dan sebagainya.
Contoh:
poster nutrisari berusaha mengubah sikap konsumen dengan meningkatkan
pengetahuan mengenai manfaat warna sayur dan buah yang beragam. Peningkatan
pengetahuan konsumen diharapkan dapat meningkatkan konsumsi terhadap produk
tersebut.
Tiga
komponen Sikap
Komponen
utama sikap
Sikap
mempunyai tiga komponen utama:
1.
kesadaran
2.
perasaan
3.
perilaku.
Keyakinan
bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif.Opini
semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk
bagian yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya. Perasaan
adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam
pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi
orang-orang minoritas." Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir
dari perilaku. Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud
untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.
Peran
Sikap Konsumen Dalam Pengembangan Strategi Pemasaran
TUESDAY,
NOVEMBER 2, 2010
Sikap
konsumen terhadap suatu produk dapat bervariasi bergantung pada orientasinya.
Berkenaan dengan sikap konsumen ini, para pemasar dapat mengidentifikasi segmen
konsumen berdasarkan manfaat produk yang diinginkan konsumen. Segmentasi
manfaat produk bagi konsumen merupakan hal yang sangat mendasar untuk membidik
konsumen, karena manfaat yang diinginkan akan mempengaruhi sikap dan prilaku
mereka terhadap merek. Dengan demikian akan menentukan keputusan konsumen
terhadap produk tersebut.
Pemahaman
sikap konsumen merupakan hal yang sangat krusial terutama dalam pengembangan
strategi pemasaran. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
melakukan penelitian untuk mengetahui sikap konsumen. Penelitian untuk mengukur
sikap konsumen dapat dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
kelompok konsumen sasaran yang sebelumnya telah diidentifikasi. Kelompok
konsumen itu bisa didasarkan pada demografi, kelas sosial, dan gaya hidup.
Terhadap segmen sasaran itu sejumlah pertanyaan mengenai produk yang akan
dikembangkan diajukan. Dengan mendasarkan pada sikap dan penilaian segmen
konsumen itulah pengembangan produk dilakukan.
Sikap
konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan strategi promosi
atau strategi pemasaran. Misalnya, jika sikap konsumen dari segmen pasar
tertentu yang telah diidentifikasi menginginkan produk yang mudah dibawa dan
mampu menyelesaikan segala persoalan untuk produk komputer laptop, maka srategi
promosinya harus menekankan pada penggambaran mobilitas dan penyelesaian
persoalan dengan cepat. Demikian juga untuk segmen pasar yang lain,
pengembangan produk harus menyesuaikan sikap konsumen agar tujuan promosi atau
pemasaran dapat tercapai.
Hubungan
antara sikap dan perilaku
Sikap
adalah penilaian positif atau negatif terhadap isu, ide, orang, kelompok
sosial, benda dan lain sebagainya.Sedangkan tingkah laku adalah respon terhadap
stimulus dimana keadaan dari stimulus itu sendiri sangat berpengaruh dan
individu seolah tidak mempunyai kemampuan untuk menentukan perilakunya.
Dalam
sikap terdapat beberapa teori, yaitu teori belajar (Learning Theories), teori
konsistensi, teori respon kognitif. Adapun teori yang terdapat pada perilaku,
yakni teori insting, teori dorongan (drive theory), teori insentif (incentive
theory), teori atribussi, teori kognitif.
Sikap
dibentuk sepanjang perkembangan individu yang bersangkutan, dalam hal ini ada
dua factor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal meliputi
fisiologis dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal meliputi pengalaman,
situasi, norma-norma, hambatan, dan pendorong.
Sikap
dan perilaku sering dikatakan berkaitan erat, dan hasil penelitian juga
memperlihatkan adanya hubungan yang kuat antara sikap dan perilaku. Seperti
yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen, yang menyatakan bahwa antara sikap
dan perilaku terdapat satu faktor psikologis yang harus ada agar keduanya
konsisten, yaitu niat (intention).
MEMPREDIKSI
PERILAKU DENGAN SIKAP
Terdapat
enam faktor yang mempengaruhi kemampuan sikap dalam memprediksi perilaku,
antara lain:
1.
Tingkat Keterlibatan Konsumen
2.
Pengukuran sikap
3.
Pengaruh orang lain
4.
Faktor situasional
5.
Pengaruh merek lain
6.
Kekuatan sikap
model perubahan kepercayaan,sikap dan perilaku,dimana dalam
model ini Proses perubahan di mulai dengan pesan /komunikasi dengan maksdu
membujuk.Pemprosesan informasi pesan kemudian terjadi.Pada titik ini ,Proses
perubahan tgerjadi melalui jalur yang berbeda yaitu ; 1. Jalur pengambilan
keputusan(dapat di pelajari denagn a.Proses Perubaha Sikap Berdasarkan
Elaboration Likelihood Model,b.Model Multiatributdan c Model Reasoned Action
atau Model Behavioral Intentions.)
2.Jalur eksperiental(dapat dipelajari dengan.A.Balance
Theory,Bmempengaruhi sikap dengan teori pertimbangan sosial.) 3.Jalur Pengaruh
perilaku(dapat di pelajari dengan A.Mempelajari pengaruh Behaviorial).
Selain 3
hal diatas pemasar juga dapat mengubah Sikap setelah pembelian dengan
mempelajari Dissonance Theory,Atributtion theory dan Passive learning.Selain
itu ada 4tipe menurut Assael(1992) di dalam menguatkan dan mengubah sikap
1.Menguatkan sikap positive diantara pengguna dan merek
yang telah ada,perusahaan dapat menggunakan iklan untuk menjaga sikapa positive pengguna
terhadapa merek yang di jual.
2.Menaraik pengguna baru dengan menggunakan merek yang
sudah ada dengan menekankan manfaat positive dari merek tersebut.
3.Memposisikan Produk baru kepada Pengguna yang telah ada.
4.Memposisikan produk baru kepada pengguna baru dan pasar
yang baru muncul.
Hal diatas merupakan hal – hal menurut kami dapat di
perhatikan di dalam Sikap dan alasan terkhir adalah Mengapa perusahaan perlu
Mengubah Sikap Konsumen alasannya sebagai berikut :
1.Perusahaan ingin memunculkan segmen baru,dengan
memunculkan segmen baru maka perusahaan dapat menambah income dari pengguna
yang sudah ada maupun pengguan yang baru karena membutuhkan segmen tersebut.
2.Menghadang kecenderungan Negative Demand.Perusahaan harus
menghadang atau mencegah negative demand dalam perubahan sikap konsumen yaitu
agar tidak terjadi penurunan permintaan produk.
3.Memperluas lini Produk.Perusahaan berusaha mengubah sikap
konsumen untuk menyesuaikan dengan lini produk yang baru.
4.Untuk membangun keunggulan Kompetitif.agar perusahaan
memiliki posotion yang positive di mata konsumen.
Mungkin hanya ini yang baru dapat kami sampaikan terkait
sikap yang nantinya kami juga membutuhkan keritik dan saran yang membangun
dalam pelaporan kami.
Sumber :
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id