TUGAS II
Nama : Laila Oktavia
NPM : 18211339
Kelas : 3EA17
Segmentasi
pasar dan analisis demografi
Latar
belakang pentingnya segmentasi bagi perusahaan disebabkan antara lain karena
segmentasi memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber
daya. Kedua, segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen
strategi, taktik dan value secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan
pemilihan target market akan memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan
positioning. Ketiga segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan
pesaing, karena konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan perlu
mengkelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan
segmen pasar tertentu sebagai sasaran.
Renald
Kasali mengatakan bahwa segmentasi merupakan proses mengkotak-kotakkan pasar
(yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan kebutuhan
atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan
uangnya.
1.
Segmentasi
pasar
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.Namun
menurut pendefinisian pemasaran (Teguh,1993:52) memberikan definisi yang lebih
terinci dengan mengatakan bahwa Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi
pasar yang semula berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang
sekarang berperilaku lebih seragam. Sedangkan Kotler menyatakan (“Market
segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential
buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar
buying characteristics or needs”).
Dimana
maksudnya adalah pasar dibagi bedasarkan tingkat potensialnya, sehingga
konsumen bisa membeli sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah
perusahaan Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar
menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau
tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran
terpisah.
Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting
dalam sebuah perusahaan. Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena
beberapa alasan yaitu pemfokusan aloksai sumber daya manusia, penetuan komponen
strategi.
Dalam
pelaksanaannya, segmentasi pasar melalui tiga tahap utama, yakni:
1.
membagi
pasar ke dalam kelompok-kelompok homogen.
2. memilih satu
segmen atau lebih untuk dijadikan target, dengan cara mengambil keputusan atas
dasar bauran pemasaran yang khusus yakni produk, harga saluran dan daya tarik
promosi.
a. segmentasi dan
kepuasan konsumen
Kepuasan
konsumen adalah perasaan puas setelah telah mengkonsumsi suatu produk tertentu.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi dua yaitu kepuasan fungsional dan kepuasaan
psikologikal. Kepuasaan fungsional adalah kepuasaan yang diperoleh akibat dari
fungsi pemakaian suatu produk tertentu sedangkan kepuasan psikologikal adalah
kepuasan yang di peroleh akibat dari atribut tertentu yang tidak kelihatan
seperti perasaan bangga dll.
Kepuasan
pelanggan sebenarnya adalah kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal serta
untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan, namun jika kepuasan pelanggan itu
tidak terpenuhi maka produk – produk yang diproduksi akan sulit untuk
dipasarkan. Salah satu cara dalam konsep dasar pemasaran adalah segmentasi
pasar.
Segmentasi
pasar sendiri sebenarnya sangat berkaitan erat dengan upaya memaksimalkan
kepuasaan. Hal ini dikarenakan kebutuhan pasar atau konsumen sendiri telah
dikelompokkan dari yang tadinya heterogen menjadi homogen. Sehingga kegiatan
pemasaran menjadi lebih terfokus dan target pasarnya pun jelas.
Perusahaan
Walt Disney adalah salah satu perusahaan yang sudah menggunakan strategi
segmentasi pasar dalam menggapai semua kebutuhan para konsumennya. Sehingga
semua orang bisa menikmati produk – produk dari perusahaan Walt Disney
tersebut. Selain itu pelangganpun menjadi merasa puas karena perusahaan walt
disney mampu membuat produk – produk yang sesuai bagi para konsumennya. Seperti
Baby Mickey’s Stuff untuk bayi dan anak – anak, sedangkan yang dewasa ada
Mickey Unlimited.
Belajar
dari perusahaan Walt Disney tadi yang tidak sembarangan mengeluarkan produk –
produknya tetapi terlebih dahulu perusahaan tersebut mengelompokkan terlebih
dahulu kebutuhan konsumen dari yang tadinya heterogen menjadi homogen. Sehingga
pemasaranpun menjadi terarah dan pelangganpun merasa puas karena kebutuhanya
telah dipenuhi. Seperti misalnya sebuah
perusahaan yang memproduksi kain ulos. Sebelum memasarkan produknya, terlebih
dahulu produsen melakukan segmentasi pasar berdasarkan geografis, yaitu dimana
target konsumenya adalah orang – orang yang berada di daerah medan sumatra
utara. Hal ini dikarenakan kain ulos adalah kain adat dari daerah medan dan
banyak digunakan medan.
b. segmentasi dan
profitabilitas
Profit
atau laba atau keuntungan adalah suatu hal yang harus diraih secara maksimal
oleh suatu perusahaan. Salah satu cara untuk dapat meraih keuntungan yang
maksimal adalah dengan melakukan strategi pemasaran yaitu segmentasi pasar.
Seperti
yang telah dicontohkan dalam bagian pendahuluan diatas yaitu perusahaan Walt
Disney tadi yang melakukan strategi segmentasi pasar tersebut sehingga setiap
produk yang di pasarkanya bisa meraih kepuasan konsumen dan keuntungan yang
maksimal.
c. penggunaan
segmentasi dalam strategi pemasaran
Segmentasi dalam strategi pemasaran
Segmentasi
pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu
secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar
(Hermawan Kertajaya).Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang
heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap
satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai
dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan
luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa
bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan
ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
DASAR – DASAR SEGMENTASI
Variabel-variabel
yang berbeda dipergunakan untuk membentuk segmen pasar konumen.
Variabel-variabel tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Beberapa
peneliti mencoba membentuk segmen dengan melihat pada karakteistik/sifat
konsumen. Pada umumnya mereka menggunakan segmen demografis, geografis dan
psikografis. Kemudian mereka menguji apakah konsumen ini menunjukkan respon
produk atau kebutuhan yang berbeda? Sebagai contoh mereka mungkin menguji
perbedaan sikap dari para professional kerah baju (blue collars), dan kelompok
lain dengan mengatakan : keselamatan (safety) sebagai manfaat mobil.
Begitu
segmen dibentuk peneliti melihat apakah perbedaan karakteristik konsumen terkait
dengan respon konsumen pada setiap segmen.
Untuk
mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda.
Metode tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk lainnya. Salah
satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar
berdasarkan sembilan kategori berikut :
1. Geografi
Segmentasi
geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda
seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan
beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan
menguntungkan.
2. Demografi
Dalam
segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama.
Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu
disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah
dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market,
informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski
tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk
melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat
digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
3. Psikografi
Ciri-ciri
psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer
individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel
psikologis yang spesifik.
Konsumen
dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan
ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki
usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon
suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen
diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle),
nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
4. Sosiocultural
Variabel
sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) merupakan variabel
sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk
segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam segmen sesuai dengan tahap pada :
a. Daur hidup keluarga
b. Kelas sosial
c. Budaya dan sub budaya dan
d. Lintas budaya atau segmentasi
pemasaran global
5. Segmen hubungan menggunakan cara
ekstrim
Sebuah cara ekstrim yang popular dan
bentuk efektif segmentasi untuk kategori penggunaan merek, seperti :
a. Tingkat penggunaan : perbedaan
segmentasi antara pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan
pengguna untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus
b. Tingkat kesadaran : kesadaran konsumen
pada produk, tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli produk atau
apakah konsumen butuh informasi tentang produk menyangkut semua aspek kesadaran
c. Loyalitas merek : kadang-kadang
digunakan sebagai dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk
mengidentifikasikan karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka bisa
langsung menjadi pendukung promosi mereka ke orang dengan karakteristik yang
sama dalam populasi yang lebih besar.
6. Segmen situasi penggunaan
Pemasar
mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen
akan membeli atau mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus
pada situasi penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi
berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmen benefit
Bentuk
segmentasi yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan
manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Eksekutif pemasaran dan
periklanan secara konstan mencoba mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling
penting dari produk atau jasa yang akan menjadi sangat berarti bagi consumer.
Sebuah studi yang meguji apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap
micro atau craftbeer, terindenfikasi lima kenutungan strategic brand yaitu :
a. Fungsional (contoh kualitas)
b. Nilai uang
c. Manfaat sosial
d. Manfaat emosi positif
e. Manfaat emosi negative
Segmentasi benefit bisa juga digunakan
untuk bermacam-macam posisi merek dalam kategori produk yang sama.
8. Segmen hybrid
Pemasar
secara umum membentuk segmen pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen
berdasarkan sebuah segmen tunggal. Segmen geodemografis, adalah sangat berguna
bagi ketika sesesorang pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik
(kepribadian, tujuan dan ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup.
Segmen lintasbudaya & global marketing merupakan segmen geodemografis.
9. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi
pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak
boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal
yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar
sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara
membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product
diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi
yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan
variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari,
dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang
diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu
perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara
berkomunikasi dengan konsumen.
2. rencana perubahan
1.
Analisis konsumen dan kebijakan sosial
Analisis
konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya.
Pengambilan
Keputusan Konsumen
Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan
sebagai berikut:
1.
Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk
memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri
ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu
yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media
massa, brosur, dan lain-lain.
2.
Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari
produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3.
Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai
alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh
dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4.
Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan
harga tertentu, warna tertentu.
5.
Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah
membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan
terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
Analisis
Kebijakan Sosial
Analisis
kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan
kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan
proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih
menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan
kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan
yang baru.
Namun
demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya
memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji
kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan
petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.
Dengan
demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha
terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan
preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap
konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan
terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang
dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:
1.
Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari
analisis yang dilakukan.
2.
Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan
sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3.
Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan
dan stabilitas.
2.
Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur
Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
a.
Pasar Persaingan Sempurna
Jenis
pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang
banyak. Contoh produknya
adalah
seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar
persaingan sempurna :
-
Jumlah penjual dan pembeli banyak
-
Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
-
Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
-
Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
-
Posisi tawar konsumen kuat
-
Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
-
Sensitif terhadap perubahan harga
-
Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
b.
Pasar Monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopolistik :
-
Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
-
Mirip dengan pasar persaingan sempurna
-
Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
-
Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
-
Relatif mudah keluar masuk pasar
c.
Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
-
Harga produk yang dijual relatif sama
-
Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
-
Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
-
Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
d.
Pasar Monopoli
Pasar
monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik
negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopoli :
-
Hanya terdapat satu penjual atau produsen
-
Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan
monopoli
D.
KRITERIA MEMBIDIK SEGMEN PASAR YANG EFEKTIF
Pada
dasarnya tidak semua segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar
segmentasi efektif adalah :
Harus
bisa diukur
Besar/luasnya
segmen, daya beli dan profit yang bisa diukur
Harus
substansial
Segmen
harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
Mudah
dicapai/ditemui (accesable)
Segmen
harus mudah dicapai dan dilayani. Harus jelas alamatnya, bisa dihubungi,
diketahui kebutuhan dan keinginannya.
Harus
bisa dibedakan (differentiable)
Secara
konseptual segmen harus bisa dibedakan dan memberikan respon yang berbeda yang
nikah atau tidak nikah memberikan respon yang sama terhadap produk perlatan
rumah tangga, tidak perlu dibuat segmen untuk wanita menikah dan tidak menikah.
Harus
bisa dilakukan tindakan/dilaksanakan (actionable)
Program
efektif bisa disusun untuk menarik dan melayani segmen.
E.
IMPLEMENTASI STRATEGI SEGMENTASI
Peusahaan
yang menggunakan segmentasi pasar bisa mengikuti sebuah strategi segmen pasar
atau sebuah strategi pemasaran terdifferensiasi.setiap segmen pasar memerlukan
strategi pemasarannya sendiri. Setiap elemen bauran pemasaran harus diuji untuk
menentukan kalau perubahan diperlukan dari segmen yang satu ke segmen yang
lainnya. Kadang-kadang setiap segmen akan memerlukan suatu bauran pemasaran
yang benar-benar berbeda, termasuk produknya. Pada waktu lainnya mungkin harga
pesan iklan atau outlet eceran yang perlu dibedakan.
Pemasaran
terkonsentrasi Vs terdifferensiasi
Sebuah
organisasi telah mengidentifikasikansegmen pasar yang sangat menjanjikan dan
harus memutuskan apakah sasarannya satu segmen atau beberapa segmen. Segmen
pasar menjanjikan yang ditargetkan mendapat sebuah bauran pemasaran yang
dirancang secara khusus. Target beberapa segmen menggunakan individual pemasaran
gabungan yang disebut pemasaran terdifferensiasi. Sedangkan target hanya satu
segmen dengan sebuah baura pemasaran yang unik disebut pemasaran
terkonsentrasi.
Countersegmentation
Kadang-kadang
perusahaan menemukan bahwa mereka harus mempertimbangkan kembali segmen pasar
mereka sekarang. Mereka dapat menemukan bahwa beberapa segmen telah
terkonsentrasi namun mereka tidak menjamin seorang individu telah merancang
program pemasaran. Pada kasus lainnya perusahaan mencari untuk menemukan sebuah
kebutuhan yang lebih biasa atau karakteristik konsumen yang akan menggunakan
untuk anggota dua atau lebih segmen dan mengkombinasikan segmen dan
merekombinasikan segmen kedalam sebuah segmen yang lebih besar dan bisa menjadi
target dengan sebuah penyesuaian produk secara individual dan kampanye promosi.
Aaker,
D.A and G.S Day (1990), Marketing Research, 4rd ed. New York: John
Wiley&Sons, Inc.
http://belajar-management.blogspot.com/2010/01/memusatkan-strategi-pemasaran.html
http://bisnisukm.com/apa-itu-segmentasi-pasar.html
http://blog.uad.ac.id/sulisworo/2009/05/06/segmentasi-yang-efektif/
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1990261-pentingnya-segmentasi-pasar/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://taufiqisnaini.wordpress.com/2010/11/09/segmentasi-pasar-bisnis/
http://www.kesimpulan.com/2009/04/segmentasi-pasar.html
http://www.tempo.co.id/medika/online/tmp.online.old/lap-1.html
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/analisis-profitabilitas.html
http://www.jevuska.com/topic/artikel+segmentasi+pasar+pada+perilaku+konsumen.html
segmentasi u/ pemasaran
BalasHapuswww.bitebrands.blogspot.com